[Day 2 - Last] Makan di Kedai Kita dan Cerita Kejadian di Malam Sebelumnya, Nyasar!

Friday, November 08, 2019
Setelah capek bermain di JungleLand ( part 1 ), kita langsung memutuskan untuk pulang menuju tempat menginap. Aku yang ngga tau alamatnya ada dimana ya ngikut-ngikut aja waktu pesan taksi online. Padahal biasanya aku selalu crosscheck dulu alamat atau posisinya di map itu sebelah mana, tapi kali ini entah kenapa aku sama sekali ngga berminat untuk cek itu.

Waktu pesan sih seneng banget saat tahu ongkosnya ngga mahal-mahal banget. Tapi sayangnya semua kebahagiaan itu musnah ketika kita sebenarnya sudah sampai, tapi pada ngga yakin karena ternyata titik tujuannya adalah sebuah apartemen. Ohya fyi, kita pesan tempat menginap itu di Reddoorz, dan sebenarnya dari keterangan di Reddoorz itu memang tulisannya apartemen.

Lalu apa yang membuat kita ragu? Karena umumnya setiap tempat yang kerjasama dengan Reddoorz itu pasti ada papan nama Reddoorz, nah ini sama sekali ngga ada tanda-tanda tulisan itu. Suasananya pun benar-benar seperti apartemen yang digunakan untuk pribadi, sepi, ngga terlihat ada deretan parkiran mobil seperti di tempat menginap pada umumnya.

Morning View dari balkon kamar

Aku yang percaya dengan Cynthia dan Vita ya ngikut aja, karena mereka yang tau alamatnya. Nah, disaat mereka berdua lagi berdebat tentang "ini benar tempatnya atau bukan", si mas taksi nya nimbrung dong, berniat membatu. Dia bilang lokasi Reddoorz nya bukan disitu, ada di tempat lain dan dia tahu. Karena posisi sudah malam ditambah area sekitar apartemen tempat kita berhenti itu terbilang sepi, si masnya nawarin kita untuk ubah rute di aplikasi. Then, we do it!

Yang membuat kita kaget adalah ongkosnya jadi MAHAL dong, gils! Tapi yauda deh, kita uda capek daripada nungguin taksi yang lain ditengah area sepi ya lebih baik ubah rute aja. Meskipun kita sudah mengubah rute, ongkos pun sudah berubah, ada satu hal yang mengganjal dan aneh menurut Cynthia, yaitu nama Reddoorz tujuan yang dimaksud masnya berbeda dengan Reddoorz yang kita pesan. Sayangnya setiap Cynthia nanya, si mas ini bisa jawab dengan meyakinkan. Jadi kita yang ngga tau daerah Bogor ya tentu saja setuju karena kita pikir si mas nya tahu mana tujuan kita yang benar, secara dia tahu daerah Bogor.

Saat kita hampir sampai di titik tujuan yang disarankan masnya, kecurigaan muncul lagi. Posisi masih di jalan, tinggal mungkin sekitar 500 meter an kita merasa tujuannya tetap ngga sesuai. Kenapa? Karena Vita masih coba untuk lihat jalur menuju titik yang kita dapat dari Reddoorz. Dan posisi kita justru menjauh dari titik dari Reddoorz.

Perdebatan dimulai, aku pun ikut turun tangan. Aku akhirnya lihat map dan mencari titik Reddoorz yang kita pesan. Setelah saling ngotot ( tapi masih secara sehat ya hehe ), masnya pun mau putar arah dan ikutin map kita yang menuju ke tujuan sebelumnya. Menurut asumsiku, karena lihat kita yang kesal karena dibawa ke tujuan yang salah, masnya bilang "yauda nanti kalau mbanya yang benar ovo nya saya balikin", trus aku jawab dong "eh, beneran ya mas, oke" sambil sedikit tertawa untuk mencairkan suasana. Karena aku tahu itu masnya pasti bete juga, apalagi kalau sampai ongkosnya benar-benar dibalikin ke kita.

Jalanan di Bogor

Setelah tiba di tempat sebelumnya, kita memutuskan untuk turun karena uda yakin ini tempat yang kita cari. Tapi, singkat cerita uang kita akhirnya kembali cuma sekitar 30% aja. Waktu masnya mau balikin ongkosnya full, kita minta dibalikin 50% aja ( pikirku sama-sama salah jadi harusnya adil dong ). Kemudian masnya menggerutu bilang "30% aja lah ya mba, itung-itung buat bensin", ( kejadian sebenarnya dia sebut sejumlah nominal, tapi disini aku samarkan nominalnya hehe ). Dia ngomong gitu dengan suara yang pelan, tapi aku dengar karena aku duduk di sebelahnya. Baiklah, aku akhirnya iya in, si Cynthia dan Vita pun jawab "terserah". Awalnya ragu mau bener-bener iya in apa engga, karena tau sendiri lah dibalik kata "terserah" itu tersimpan banyak makna wkwkwk. Tapi yauda, waktu kita singkat, aku iya in aja deh.

Dan tahukah kalian apa yang terjadi selanjutnya??

Si Cynthia dan Vita ngomel-ngomel dong hahahaha. Aku sebenarnya kesal juga tapi masih bisa kutahan karena berpikir kita juga salah karena ngga mau double crosscheck sebelum memutuskan untuk ubah rute. Disaat aku berusaha menenangkan mereka dengan alasan tersebut, eh malah aku kena omel juga dong, asem! hahaha.

Berubah jadi ninja dulu gaes, semoga ngga diprotes karena upload foto ini hahaha

Jadi, intinya pelajaran yang bisa diambil adalah kita WAJIB untuk double crosscheck setiap melakukan apapun, jangan menyerahkan sepenuhnya kepada orang lain hehehe. Ohya, menurutku niat masnya itu baik sih, tapi memang ke-sotoy-an dia menjadi salah satu penyebab kita kesal hehehe.

Setelah tanya satpam di receptionist apartemen, ternyata benar dong disitu lokasinya! Ohmy!! Makin menyesal deh kita nurutin ubah rute tadi wkwkwk. Gedung apartemen kita ada di bagian dalam dan lokasi gedung Reddoorz nya pun memang kalau dari luar ngga kelihatan karena tertutup gedung apartemen yang didepan. That's why we can't see it before!!

Singkat cerita kita kemudian makan karena uda lapar banget seharian belum makan berat sama sekali. Tapi ada sedikit cerita lucu nih hehehe. Waktu Cynthia sama Vita pergi beli makan dan mampir ke Indomaret, disaat mereka uda pede beli ini itu eehh ternyata di Indomaret tersebut uda ngga kasih kantong plastik dong hahahaha. Mereka akhirnya balik lagi ke tempat mereka beli makan untuk minta kantong plastik wkwkwk.

20 Oktober 2019

Semalam, waktu lihat ada kolam renang itu kita langsung excited dan bilang "besok renang yuk". Dan paginya sekitar pukul 6 itu kita langsung cuss turun dengan baju seadanya wkwkwk. Aku baru sadar ternyata kita ke kolam renang jam 6 pagi, gils pagi banget yak hahaha. Pantas aja waktu itu kolam renang sepi bangeet, berasa private pool. Btw meskipun kita semua turun tapi yang berenang cuma Vita doang, aku sama Cynthia nongkrong di pinggirannya aja wkwkwk.

Nongki di pinggir kolam renang pagi-pagi.


Kita balik ke kamar itu sekitar jam 7 an lebih mungkin ya, aku lupa. Setelah bermain air yang dingin, saatnya untuk Pop Mie sambil ngeteh dan ngopi cantik wkwkwk. Asli sih ini hotelnya recomended banget! Oh, maksudku apartemen hehehe. Nama tempatnya RedDoorz Apartment @ Sentul Tower, aku kemarin yang Deluxe Room jadi ada balkonnya. Super recomended apalagi kalau dari JungleLand itu sebenarnya dekat kok. Kalau mau lihat foto-fotonya bisa klik disini aja, ada banyak.

Setelah kenyang makan, kita tiduran yang kemudian kebablasan menjadi tidur beneran hahaha. Sekitar pukul sepuluh itu aku uda bangun dan mulai siap-siap, disusul si Cynthia dan Vita. Tujuan berikutnya adalah Kedai Kita, untuk makan siang.

Yummy!

Di Kedai Kita, sebuah perpecahan hampir saja terjadi hahaha. Selesai makan itu niatnya mau langsung pulang, aku uda siap-siap pake sepatu dong. Eh tiba-tiba ada yang nyeletuk ngomongin "tagihan" kalo ngga salah, aku juga lupa siapa yang ngomong. Dari situlah pembahasan tentang duit dimulai wkwkwk. Saking anarkinya perhitungan duit ini, aku yang awalnya mau ikhlas jadinya ngga ikhlas lho. Bayangin, se-anarki apa kita hahaha. Asli sih bagian ini benar-benar bikin ramai, ngakaknya looss, ngga di filter, berasa di rumah sendiri wkwkwk.

Sedikit review tentang makanan di Kedai Kita, semuanya enak mulai dari menu paket nasi sampai pizza bakarnya yang terkenal itu ngga ada yang mengecewakan. Tapi ada satu hal yang membuat kita bertiga syok banget, es krimnya. Untuk harga 20 ribu an keatas, ukuran es krimnya itu kecil banget gaes! Seukuran es krim yang dijual di toko-toko. Dari segi rasa pun biasa aja sih, ngga ada yang spesial. Nyesel sih beli es krimnya, tapi yaudalah uda terlanjur wkwkwk.

Ini penampakan es krimnya, itu piring kecil ya, ini motonya aja emang di zoom

Setelah itu kita lanjut beli bakso untuk dibawa pulang, sebenarnya yang beli cuma Cynthia sama Vita sih, aku ngikut aja. Dari tempat bakso itu kita lanjut ke stasiun naik angkot. Kenapa naik angkot? Well, karena kantong uda lumayan terkuras untuk kebutuhan transaport jadi ya saatnya untuk sedikit menghemat wkwkwk. Selama nungguin angkot itu pun kita kembali berdebat tentang warna angkot hahaha.

Beli telor gulung dulu gaes wkwkwk

Beruntung kita cuma perlu naik satu angkot, kemudian lanjut jalan kaki. Sepanjang jalan itu lumayan banyak orang berjualan, dan ketika lihat ada orang jual telor gulung, ya kita beli lah wkwkwk. Tapi sayang banget rasanya asin, pengen nikah kali itu abangnya hehehe. Dan perjalanan kita pun berakhir disini. Kembali ke Jakarta dengan menggunakan KRL, aku dan Cynthia turun di stasiun yang sama, sedangkan Vita masih lanjut ke stasiun berikutnya.

Jalan kaki supaya sehat ya

So, itulah cerita liburan singkat kemarin di Bogor. Super Seru! Jarang banget bisa liburan begini disaat uda punya kesibukan masing-masing.

Thankyou guys for reading :)
Hope all of you have a nice day :)

No comments:

Powered by Blogger.