Uji Coba MRT, GRATIS!

Tuesday, September 03, 2019
Sebenarnya ini super duper latepost wkwkwk. Maafkan diriku ini yang masih belum bisa konsisten nulis di blogku tercintah ini. Sejujurnya ini draft nya uda selesai bulan April kemarin, tapi belum sempat upload foto-foto dari kamera, jadi yaa begitulah, semakin tertunda publish nya hehehe.

Barisan kereta di Stasiun MRT Lebak Bulur
Sekilas info, belakangan ini Jakarta memang sedang sibuk membangun infrastruktur menjadi lebih baik, salah satunya adalah MRT. Jika secara global kita sering menyebut kepanjangannya adalah Mass Rapid Transit, di Indonesia kita menyebutnya dengan Moda Raya Terpadu.

Beberapa waktu yang lalu, MRT di Jakarta akhirnya siap untuk dilakukan uji coba. Dalam rangka uji coba ini pihak MRT pun memberikan fasilitas "Bebas Biaya" alias "Gratis", namun dengan kuota yang terbatas tentunya. Proses pembelian tiket Uji Coba MRT ini pun harus melalui pihak ketiga, yaitu Bukalapak.

Sebenarnya sih aku ngga ada niat sama sekali untuk nyobain MRT, karena untuk ke kantor maupun ke kampus lebih terjangkau naik Transjakarta atau ojek online hehehe. Tapi mendengar kata gratis aku pun tegiur wkwkwk. So, aku coba iseng aja sih ke halaman Bukalapak untuk pesan tiket Uji Coba MRT, pilih stasiun terdekat dan cari yang hari Sabtu atau Minggu. Alhamdulillah nya masih ada sisa tiket satu gaes dari stasiun yang aku pilih hehehe. Sebenernya masih antara iya dan tidak untuk beli tiket itu karena pikirku "Yakin nih mau coba MRT sendirian?" karena emang aku sama sekali nggak ngajakin teman-temanku. Tapi yaudalah ya, tiket sisa satu juga mana bisa ngajakin teman. And done! Tiket pun akhirnya aku beli, entah nanti jadi pergi atau engga yaudalah ya, toh gratis ini wkwkwk.

Sticker Uji Coba MRT
Saat lihat e-ticket nya aku baru tau kalau ternyata satu tiket itu bisa untuk dua orang, wah good news nih! Tapi sayangnya, aku ngga tau mau ngajakin siapa wkwkwk.

Tiket yang aku beli adalah tiket untuk tanggal 16 Maret 2019, dari Stasiun Lebak Bulus. Nah di hari H nya nih cobaan kemalasan melandaku hahaha. Sebelum hari H itu uda kebayang serunya nyobain MRT, berangkat pagi jam setengah 8 dari kosan, eehh ternyata kumalas sekalih untuk bangkit dari kasur hahaha. Jadilah jam 7 an itu ku masih bersenandung dengan kasur, tapi kemudian entah kenapa muncul ide untuk ajakin satu temanku, Kholida.

Aku coba deh chat ke dia nanyain lagi free atau engga, dan yes! dia lagi free. Aku jelasin dong kalau mau ngajakin dia naik MRT, bla bla bla hehehe. Daann ternyata gaes, kita punya tiket yang sama! what a coincidence! hahaha. Jadi dia itu ternyata niat awal mau cobain MRT juga sama budenya, dari stasiun Lebak Bulus juga, di tanggal 16 Maret 2019 juga wkwkwk. Tapi ternyata budenya ngga bisa, alhasil dia juga ngga jadi berangkat.

Asli kocak sihh,. dua orang punya tiket yang sama, dan mau batal berangkat tapi kemudian akhirnya berangkat bareng wkwkwk. Kita akhirnya ketemuan di stasiun Lebak Bulus, jam 10 an. Meskipun sama-sama punya tiket, tapi tiket yang dipakai akhirnya cuma salah satu dan itu adalah tiketku. Beruntungnya hari itu ngga terlalu rame ya, menurutku. Setidaknya ngga sampai yang berdesak-desakan entah itu saat antri maupun saat di dalam kereta.

Suasana didalam MRT
Gimana rasanya naik MRT di Jakarta?

Secara kecepatan memang rasanya lebih cepat daripada kereta umumnya, secara interior kereta juga cukup bagus, ngga tau apakah ini karena faktor masih baru kali ya, jadi kelihatan bagus wkwkwk. Posisi rel kereta rupanya ngga semua berada di bawah tanah, ada juga yang posisinya diatas. Seru sih waktu jalan di rel atas, bisa lihat suasana Jakarta. Tapi ada ngerinya juga saat tiba-tiba ngebayangin jatuh dari ketinggian itu, ohmyy!! astagfirullah jangan sampe yaa.

Waktu di rel atas, terdengar sedikit berisik entah itu dari rel atau dari mesinnya, sepertinya sih dari rel ya. Karena saat ada di rel bawah tanah itu suaranya cukup halus menurutku. Dan satu hal lagi yang cukup mengganggu, entah ini berasal dari pengharum yang ada di dalam kereta atau pengaruh dari tingkat kecepatannya, aku merasa sedikit pusing. Dan sepertinya pusing itu pun aku rasakan saat ada di rel atas.

Suasana di Stasiun Lebak Bulus
Bagaimana dengan stasiunnya?

Dari segi stasiun menurutku biasa aja sih, terlihat bagus karena memang masih baru. Dari segi komponen sepertinya ngga terlalu banyak perbedaan dengan stasiun KRL. Hanya satu hal yang berbeda, yaitu adanya pintu atau kaca pembatas dengan rel kereta. Dimana pintu akan otomatis terbuka saat kereta telah siap. Serta adanya garis-garis penanda dimana penumpang harus menunggu dan antri sehingga tidak menghalangi jalan penumpang yang keluar dari kereta.

Saat berada di stasiun bawah tanah dan berada di dekat kaca pembatas dengan rel itu saat kereta mendekat itu terasa bergetar gitu kacanya. Secara sekilas memang ngga akan terlihat, tapi kalau diperhatikan lagi itu terdengar cukup jelas getarannya.

Suasana ketika akan naik ke MRT
Naik MRT tujuannya kemana?

Rute MRT saat ini adalah dari Lebak Bulus menuju Bundaran HI, begitu pula sebaliknya. Stasiun-stasiun yang dilewati pun cukup banyak. Saat uji coba kemarin aku sama sekali ngga ada niat untuk turun di stasiun manapun karena emang tujuan dari awal itu cuma untuk ngerasain MRT Jakarta dan melihat suasana stasiunnya. Jadi, kemarin itu aku sama Kholida cuma naik MRT sampai Bundaran HI, kemudian foto-foto di stasiun Bundaran HI, foto-foto di dalam keretanya, dan kembali lagi deh ke stasiun Lebak Bulus wkwkwk.

Worth it guys! hehehe
Worth it ngga sih naik MRT Jakarta?

Sangat worth it kalau tujuan kamu ada di daerah yang ngga jauh dari stasiun MRT. Dari segi waktu sudah jelas lebih efisien, lebih singkat. Dari segi biaya juga masih terjangkau karena saat ini masih disubsidi oleh pemerintah. Daripada naik KRL atau Transjakarta yang selalu penuh terutama saat jam-jam sibuk, akan lebih baik jika memilih MRT karena mampu mengurangi kepadatan di dua jenis transportasi sebelumnya dan jumlah armada untuk MRT ini pun cukup banyak. Dari pengalaman uji coba kemarin itu kedatangan kereta bisa setiap 10 sampai 15 menit.

Jadii, kalau mau mencoba atau bahkan menggunakan MRT Jakarta ini sebagai transportasi utama, silahkan. Sangat recomended! Karena yang sangat menarik dan berpengaruh adalah dari segi efisiensi waktu. Akan sangat menyenangkan jika biasanya perlu waktu 30 menit ke kantor bisa berubah menjadi 15 menit atau bahkan bisa lebih cepat.


Narsis Time!


Me! Di Stasiun Bundaran HI
Me again! Didalam MRT


Thankyou guys for reading :)
Hope all of you have a nice day :)

No comments:

Powered by Blogger.